Cara terbaik untuk menilai bagaimana ketangguhan seseorang adalah dengan melihat bagaimana ia bisa bertahan saat masa kesusahan. Mereka yang mempunyai mental sekuat baja akan bisa tetap berdiri teguh walau angin tornado menerpa. Sebaliknya mereka yang separuh jerami akan terhempas dalam sekali kibasan.
Manchester United mempunyai banyak sekali pemain yang menurut kebanyakan orang yang termasuk dalam kategori "pas-pasan" dan "tak cukup baik". Michael Carrick dan Jonny Evans adalah nama-nama yang selama ini yang dianggap kelas ringan oleh banyak pundit. Kehebatan mereka diragukan karena penampilan yang inkonsisten Carrick dituduh sebagai gelandang medioker, sementara Evans hanyalah bek kelas dua yang rentan terhadap blunder.
Tiga musim lalu adalah musim terburuk Carrick dimana ia kerap menghilang dalam pertandingan, tanpa kontribusi yang signifikan. Satu-satunya tanda bahwa Carrick berada di lapangan hanyalah jika anda menghitung jumlah pemain United, maka jumlahnya tetap 11 orang. Tak heran jika Carrick kerap di bangku cadangkan dan absensinya tak menuai rindu bangi para fans United.
Ketika ia jarang dimainkan dan kritik habis oleh wartawan, bahkan beberapa fans United sendiri, apakah Carrick merajuk dan minta di transfer keluar? Apakah Carrick menolak untuk menjadi bagian dari Manchester United lagi? Apakah Carrick menyatakan bahwa ia merasa bosan karena bakatnya tidak diapresiasi?
Jawabannya adalah tidak, Carrick tetap berada di United walau setengah populasi Inggris bahwa dirinya tak lebih berharga dari pohon yang meranggas daunnya di musim gugur apa imbalan baginya? tidak hanya merebut gelar juara bersama United di musim 2012/2013, Carrick juga terpilih menjadi Players of the Years musim 2012/2013. Mendapat pengakuan yang terbaik dari rekan-rekan setim adalah sebuah apresiasi yang luar biasa.
Itu tadi tentang Carrick. Sekarang bandingkan dengan pemain lain, seorang Striker dangan gaji yang konon lebih dari 250.000 pounds per pekan (silahkan anda kalikan ke kurs Rupiah, jumlahnya bisa mengongkosi APBD beberapa daerah di Indonesia), dianggap salah satu pemain terbaik di dunia, wajah yang ikonik di bidang sepakbola, tapi minta ditransfer keluar dari United karena alasan yang hanya diketahui oleh Tuhan, dirinya, dan manager pribadinya.
Wayne Rooney membuat dirinya menjadi seorang pesakitan yang memalukan ketika kabar bahwa dirinya meminta untuk dijual dari United merebak ke dunia massa. Berbagai selentingan soal masa depan Rooney mulai ramai ketika dirinya dicadangkan dalam pertandingan terpenting dan terbesar United musim lalu: Perdelapan Final Champions League leg 2 melawan Real Madrid di Old Trafford.
Jika kita melihat lebih dalam soal alasan Sir Alex Ferguson mencadangkan Rooney waktu itu, maka yang menjadi penyebab adalah Fergie merasa Rooney tidak cocok secara taktis untuk bermain dalam strategi meredam Real Madrid. Ferguson enggan menaruh Rooney dilapangan tengah karena secara defensif ia dianngap tidak disiplin. Bukankah Rooney seorang striker? Betul, tetapi di posisi ujung tombak bertengger Robin van Persie.
Dengan kata lain disaat dirinya kalah bersaing dengan pemain lain, dibanding memperbaiki diri dan berlatih keras. Rooney malah meminta dirinya untuk di pasangkan di bursa Transfer musim ini.
Hal ini lebih menjadi ironis jika berkaca pada peristiwa yang terjadi 3-4 tahun lalu ketika Rooney pertama kali minta dijual. Waktu itu Rooney beralasan bahwa United tak cukup ambisius dalam perebutan gelar juara, karena tidak membeli pemain bintang dan Ia merasa United menaruh beban di pundaknya sebagai ujung tombak. Sir Alex Ferguson Berjuang setengah mati agar Rooney tidak angkat kaki dan keputusan SAF terbukti benar karena striker kelahiran Liverpool tersebut menjadi salah satu alasan mengapa Manchester United menjadi juara musim itu. Rooney kemudian mengakui bahwa permintaanya untuk dijual adalah suatu hal yang bodoh dan tak akan terulang lagi.
Well, Entah apakah itu adalah sesuatu yang bodoh, tapi Rooney mengulangi kelakuannya tersebut dengan memberikan Transfer Request kepada United yang tak diindahkan oleh Ferguson. Bukan hanya itu, Rooney juga menjadi korban dari permintaanya sendiri karena Robin van Persie adalah jawaban langsung dari keluhan Rooney bahwa United enggan membeli pemain bintang.
Rooney bebas untuk pergi jika ia menghendaki demikian karena United tak akan kehilangan dirinya. Di posisi yang sama, United memiliki Shinji Kagawa yang bisa menggantikan dirinya di belakang Robin van Persie, Jika United menjual Rooney dengan harga yang pantas, maka United tidak hanya mendapatkan uang segar untuk membeli pemain baru, tapi juga ada ruang gaji yang lowong karena terbebas dari nominal gaji Rooney yang selangit.
Tetapi kita harus ingat Wayne Rooney adalah pemain yang sangat luarbiasa untuk Manchester United, Dia adalah bagian dari Sejarah Manchester United. Alangkah baiknya jika Wazza bertahan di Old Traford.
GLORY GLORY MAN UNITED
CHAMP20NS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar