Kamis, 30 Mei 2013

The Next Target


Pertandingan tandang terakhir Manchester United vs West Bromwich Albion yang berakhir dengan skor yang sangat fantastis yaitu 5-5, menjadi laga terakhir Sir Alex Ferguson dan Paul Scholes, yang memutuskan untuk pensiun dari dunia sepakbola. 
Scholes sebetulnya pernah mengumumkan pensiun pada akhir musim 2010-2011. Namun, Scholes membatalkannya dan kembali membela Setan Merah pada 8 Januari 2012. Dan dimusim 2012/2013 Scholes benar-benar memutuskan untuk menggantungkan sepatunya kembali setelah memberikan Manchester United Title Premier League yang ke 20. 

Setelah pensiunnya "si Genius" (Paul Scholes), Manchester United segera mencari suksesor Paul Scholes. sederet nama telah santer terdengar diantaranya, Luka Modric, Marouane Fellaini, dan yang paling hangat adalah pemain tengah Barcelona yang belum lama direkrut dari Arsenal yaitu Cesc Fabregas. Menurut David Moyes Fabregas adalah sosok yang tepat untuk menggantikan posisi Paul Scholes, selain itu Moyes juga mengatakan kalau dirinya sudah tertarik dengan Fabregas, saat dirinya masih melatih Everton. 

Manchester united dikabarkan serius untuk mendatangkan Cesc Fabregas, tetapi United harus bersaing dengan tetangga berisik mereka yaitu City. Jika gagal mendatangkan Fabregas, maka United kembali ketarget lama, ya, Luka Modric. Belum lama Luka modric mengatakan kalau dirinya ingin kembali ke Premier League, dengan alasan dia kalah bersaing dilini tengah Real Madrid, yang di isi pemain-pemain bintang seperti Kaka, Mesut Ozil, Khedira dan Xabi Alonso. dan itu merupakan lampu hijau bagi United.

From Jaap Stam





 Jaap Stam percaya David Moyes mendapat warisan salah satu bek tengah terbaik Eropa.
"Sekarang, banyak orang bertanya siapa bek terbaik di Eropa."
"Sulit untuk menemukannya, tapi saya pikir jika anda melihat grup bek tengah United, merekalah jawabannya. Mereka memiliki gabungan antara pemain muda dan senior."
"Mereka pemain berkualitas dan tidak banyak tim Eropa yang memiliki pilihan yang dimiliki United diposisi itu.


What's on your mind Rooney?

Sebuah artikel yang dibuat oleh Pangeran Siahaan:


Cara terbaik untuk menilai bagaimana ketangguhan seseorang adalah dengan melihat bagaimana ia bisa bertahan saat masa kesusahan. Mereka yang mempunyai mental sekuat baja akan bisa tetap berdiri teguh walau angin tornado menerpa. Sebaliknya mereka yang separuh jerami akan terhempas dalam sekali kibasan.

Manchester United mempunyai banyak sekali pemain yang menurut kebanyakan orang yang termasuk dalam kategori "pas-pasan" dan "tak cukup baik". Michael Carrick dan Jonny Evans adalah nama-nama yang selama ini yang dianggap kelas ringan oleh banyak pundit. Kehebatan mereka diragukan karena penampilan yang inkonsisten Carrick dituduh sebagai gelandang medioker, sementara Evans hanyalah bek kelas dua yang rentan terhadap blunder.

Tiga musim lalu adalah musim terburuk Carrick dimana ia kerap menghilang dalam pertandingan, tanpa kontribusi yang signifikan. Satu-satunya tanda bahwa Carrick berada di lapangan hanyalah jika anda menghitung jumlah pemain United, maka jumlahnya tetap 11 orang. Tak heran jika Carrick kerap di bangku cadangkan dan absensinya tak menuai rindu bangi para fans United.

Ketika ia jarang dimainkan dan kritik habis oleh wartawan, bahkan beberapa fans United sendiri, apakah Carrick merajuk dan minta di transfer keluar? Apakah Carrick menolak untuk menjadi bagian dari Manchester United lagi? Apakah Carrick menyatakan bahwa ia merasa bosan karena bakatnya tidak diapresiasi?

Jawabannya adalah tidak, Carrick tetap berada di United walau setengah populasi Inggris bahwa dirinya tak lebih berharga dari pohon yang meranggas daunnya di musim gugur apa imbalan baginya?  tidak hanya merebut gelar juara bersama United di musim 2012/2013, Carrick juga terpilih menjadi Players of the Years musim 2012/2013. Mendapat pengakuan yang terbaik dari rekan-rekan setim adalah sebuah apresiasi yang luar biasa.


Itu tadi tentang Carrick. Sekarang bandingkan dengan pemain lain, seorang Striker dangan gaji yang konon lebih dari 250.000 pounds per pekan (silahkan anda kalikan ke kurs Rupiah, jumlahnya bisa mengongkosi APBD beberapa daerah di Indonesia), dianggap salah satu pemain terbaik di dunia, wajah yang ikonik di bidang sepakbola, tapi minta ditransfer keluar dari United karena alasan yang hanya diketahui oleh Tuhan, dirinya, dan manager pribadinya.

Wayne Rooney membuat dirinya menjadi seorang pesakitan yang memalukan ketika kabar bahwa dirinya meminta untuk dijual dari United merebak ke dunia massa. Berbagai selentingan soal masa depan Rooney mulai ramai ketika dirinya dicadangkan dalam pertandingan terpenting dan terbesar United musim lalu: Perdelapan Final Champions League leg 2 melawan Real Madrid di Old Trafford.

Jika kita melihat lebih dalam soal alasan Sir Alex Ferguson mencadangkan Rooney waktu itu, maka yang menjadi penyebab adalah Fergie merasa Rooney tidak cocok secara taktis untuk bermain dalam strategi meredam Real Madrid. Ferguson enggan menaruh Rooney dilapangan tengah karena secara defensif ia dianngap tidak disiplin. Bukankah Rooney seorang striker? Betul, tetapi di posisi ujung tombak bertengger Robin van Persie.

Dengan kata lain disaat dirinya kalah bersaing dengan pemain lain, dibanding memperbaiki diri dan berlatih keras. Rooney malah meminta dirinya untuk di pasangkan di bursa Transfer musim ini.
Hal ini lebih menjadi ironis jika berkaca pada peristiwa yang terjadi 3-4 tahun lalu ketika Rooney pertama kali minta dijual. Waktu itu Rooney beralasan bahwa United tak cukup ambisius dalam perebutan gelar juara, karena tidak membeli pemain bintang dan Ia merasa United menaruh beban di pundaknya sebagai ujung tombak. Sir Alex Ferguson Berjuang setengah mati agar Rooney tidak angkat kaki dan keputusan SAF terbukti benar karena striker kelahiran Liverpool tersebut menjadi salah satu alasan mengapa Manchester United menjadi juara musim itu. Rooney kemudian mengakui bahwa permintaanya untuk dijual adalah suatu hal yang bodoh dan tak akan terulang lagi.


Well, Entah apakah itu adalah sesuatu yang bodoh, tapi Rooney mengulangi kelakuannya tersebut dengan memberikan Transfer Request kepada United yang tak diindahkan oleh Ferguson. Bukan hanya itu, Rooney juga menjadi korban dari permintaanya sendiri karena Robin van Persie adalah jawaban langsung dari keluhan Rooney bahwa United enggan membeli pemain bintang.

Rooney bebas untuk pergi jika ia menghendaki demikian karena United tak akan kehilangan dirinya. Di posisi yang sama, United memiliki Shinji Kagawa yang bisa menggantikan dirinya di belakang Robin van Persie, Jika United menjual Rooney dengan harga yang pantas, maka United tidak hanya mendapatkan uang segar untuk membeli pemain baru, tapi juga ada ruang gaji yang lowong karena terbebas dari nominal gaji Rooney yang selangit.

Tetapi kita harus ingat Wayne Rooney adalah pemain yang sangat luarbiasa untuk Manchester United, Dia adalah bagian dari Sejarah Manchester United. Alangkah baiknya jika Wazza bertahan di Old Traford.


GLORY GLORY MAN UNITED
CHAMP20NS

Senin, 20 Mei 2013

Chant Manchester United


We are the Busby Boys

Hello! Hello!
We are the busby boys
Hello! Hello!
We are the busby boys
And if you are a City fan surrender or you’ll die,
We all follow United



We’ll Never Die

United’s flag is deepest red
It shrouded all our Munich dead
Before their limbs grew stiff and cold
Their heart’s blood dyed it’s ev’ry fold
Then raise United’s banner high
Beneath it’s shade we’ll live and die
So keep the faith and never fear


We’ll keep the Red Flag flying here
We’ll never die, we’ll never die
We’ll never die, we’ll never die
We’ll keep the Red flag flying high
‘Cos Man United will never die



Stretford Enders

Bertie Mee said to Matt Busby
‘Have you heard of the North Bank, Highbury?’
‘No,’ said Matt, ‘You cockney twat,
But I’ve heard of the STRETFORD ENDERS!!’



United Calypso

Manchester, Manchester United
A bunch of bouncing Busby Babes
They deserve to be knighted!
If ever they are playing in your town
You must get to that football ground
Take a lesson come and see
Football taught by Matt Busby



United are the team for me

U-N-I-T-E-D
United are the team for me
With A knick knack paddy whack give adog a bone
Why dont City f*ck off home



Jingle bells

Jingle bells,
Jingle bells,
Jingle all the way,
Oh what fun it is to see,
United win away



The City is yours?!

The city is yours,
the city is yours….
20000 empty seats,
are you fucking sure!?



From the banks of the Irwell (version 1)

From the banks of the River Irwell
To the shores of Sicily,
We will fight, fight, fight for United
Till we win the Football League


To hell with Liverpool,
To hell with Man City – (They’re shit!)
We will fight, fight, fight for United
Till we win the Football League



From the banks of the Irwell (version 2)

From the banks of the Irwell,
To Sicily,
And we will fight fight fight,
For Man United FC,
Oh oh oh ohhh,
Oh oh oh ohhh,
Ay ay ay ayyy
Ay ay ay ayyy



Matt Busby’s aces

Oh me lads,
You should have seen us coming,
Fastest team in the League,
Just to see us running,
All the lads and lasses,
With smiles upon their faces,
Walking down the Warwick Road,
To see Matt Busby’s aces!



The Busby Babes

Forever and ever,
We’ll follow the boys,
Of Man United,
The Busby Babes


 
Manchester is wonderful

Oh Manchester, (oh Manchester)
Is wonderful, (is wonderful)
Oh Manchester is wonderful,
It’s full of tits, fanny, and United;
Oh Manchester is wonderful.



The Pride of All Europe

We are just one of those teams
That you see now and then,
We often score six
But we seldom score ten,
We beat em at home
And we beat em away,
We kill any bastards
That get in our way;
We are the pride of all Europe
The cock of the North,
We hate the Scousers
The Cockneys of course (and Leeds!),
We are United
Without any doubt,
We are the Manchester boys


 
Stretford End arising

I see the Stretford End arising,
I see trouble on the way,
Don’t go out tonight,
Unless you’re red and white,
I see there’s trouble on the way



Ole Gunnar Solskjaer

You are my Solskjaer,
My Ole Solskjaer,
You make me happy,
When skies are grey,
Oh Alan Shearer,
Was fucking dearer,
So please don’t take,
My Solskjaer away…



If you come from Manchester…

If you come from Manchester
You’re sure to be a blue,
Moston, Collyhurst, Salford, Ancoats too,
And if you think that this is true you’re nothing but a fool,
Cos in the town of Manchester
Man United rule
Tra la la laaaaa we all hate City
Tra la la la la la la la


You can stick your Bayern Munich
Juventus Ajax too,
There’s only one collosal team they play in laser blue,
They’re gonna beat United, like once upon a time
They’re gonna conquer Europe like they did in 69
Tra la la laaaaa we all hate City
Tra la la la la la la la



If I die in the Kippax Street

If I die in the Kippax Street, woah-oh woah-oh,
If I die in the Kippax Street, woah-oh woah-oh,
If I die in the Kippax Street, there’ll be ten blue bastards at my feet,
Woah-oh, oh-oh, oh-oh.


Use your head and use your feet, woah-oh woah-oh,
Use your head and use your feet, woah-oh woah-oh,
Use your head and use your feet, ten blue bastards at my feet,
Woah-oh, oh-oh, oh-oh.


If my bones do not mend, woah-oh woah-oh,
If my bones do not mend, woah-oh woah-oh,
If my bones do not mend, then carry me back to the Stretford End
Woah-oh, oh-oh, oh-oh.


When we go down to Maine R
oad, woah-oh, woah-oh,
When we go down to Maine Road, woah-oh, woah-oh,
When we go down to Maine Road the City fans they shit their load,
Woah-oh, oh-oh, oh-oh.

Walking down the Grafton Street, woah-oh, woah-oh,
Walking down the Grafton Street, woah-oh, woah-oh,
Walking down the Grafton Street, there’ll be ten blue bastards at my feet,
Woah-oh, oh-oh, oh-oh.


Burn, destroy, wreck and kill, woah-oh, woah-oh,
Burn, destroy, wreck and kill, woah-oh, woah-oh,
Burn, destroy, wreck and kill, United fans fucking will,
Woah-oh, oh-oh, oh-oh.


On my grave it will say, woah-oh, woah-oh,
On my grave it will say, woah-oh, woah-oh,
On my grave it will say, ten blue bastards went the same way,
Woah-oh, oh-oh, oh-oh


When I die and go to hell, woah-oh, woah-oh,
Me and the Devil will get on well, woah-oh, woah-oh,
‘Cos he hates Summerbee and I hate Bell, me and the Devil will get on well,
Woah-oh, oh-oh, oh-oh.


If I die in the Stretford End, woah-oh, woah-oh,
If I die in the Stretford End, woah-oh, woah-oh,
If I die in the Stretford End, I’ll defend my faith right to the end,
Woah-oh, oh-oh, oh-oh.


 
Viva da Silva

Viva da Silva,
Viva da Silva,
When they’re on the pitch,
Don’t know which is which,
Viva da Silva



Chris Smalling

Smalling, Smalling, Smalling,
Chris Smalling of MUFC,
He’s big and he’s black,
And he plays at the back,
Chris Smalling of MUFC



Anderson

Ander-son-son-son
He’s better than Kleberson
Ander-son-son-son
He’s our midfield magician
To the left,
To the right,
To the samba beat tonight,
He is class,
With a brass,
And he shits on Fabregas


 
Rooney

I saw my mate the other day,
He said to me, he’s seen the white Pele,
So I asked, who is he,
He goes by the name of Wayne Rooney
Wayne Rooney (wazza) (repeat)



Berbatov

Dimitar, Berbatov,
One look at City and he said fuck off



Javier Hernandez

When I find myself in times of trouble,
Chicharito scores for me,
Javier Hernandez,
Little Pea



Ryan Giggs v1

Ryan Giggs, Ryan Giggs, running down the wing
Ryan Giggs, Ryan Giggs, running down the wing
Fear by the blues
Loved by the reds,
Ryan Giggs, Ryan Giggs, Ryan Giggs



Ryan Giggs v2

Giggs, Giggs will tear you apart again


Ryan Giggs v3

Giggs, Giggs will shag you apart again


Nemanja Vidic

Nemanja, woah-oh
Nemanja, woah-oh
He comes from Serbia,
He’ll fucking murder ya



John O’Shea

When Jonny goes marching down the wing (O’Shea, O’Shea)
When Jonny goes marching down the wing (O’Shea, O’Shea)
When Jonny goes marching down the wing the Stretford End will stand and sing,
We all know that Jonny’s gonna score



Wes Brown

He’s big, he’s bad, he’s Wesley Brown,
The hardest man in all of down,
With orange hair beware,
Come and have a go if you dare



Cantona v1

Who’s that friend we have in Jesus,
He’s our saviour from afar,
Who’s that friend we have in Jesus,
And his name is Cantona,
Oooh ahhh Cantona,
Oooh ahhh Cantona,
Oooh ahhh, oooh ahhh, oooh ahhh Cantona,
Oooh ahhh Cantona



Cantona v2

We’ll drink a drink a drink,
To Eric the king the king the king,
He’s the leader of our football team,
He’s the greatest, centre forward,
That the world, has ever seen


 
Viva Ronaldo

Viva Ronaldo, viva Ronaldo,
Running down the wing,
Hear United sing,
Viva Ronaldo



Jaap Stam

Yip Jaap Stam is a big Dutch man,
Get past him if you fucking can,
Try a little trick and he’ll make you look a dick,
Yip Jaap, Jaap Stam



Ruud van Nistelrooy
Ruud van Nistelrooy tra la la la la,
Ruud van Nistelrooy traaaaa la la la la la



Shinji Kagawa

All we need is Shinji Kagawa,
(Clap) (Clap),
All we need is Shinji Kagawa,
(Clap) (Clap)



Kicking a blue
We fought in France, We fought in Spain,
we fought in the Sun and we fought in the Rain,
we took the Kop and Chelsea too,
but what we like most is kicking a blue,
kicking a blue,
kicking a blue,
what we like most is kicking a blue



Michael Carrick
Oh, oh, oh,
it’s Carrick you know,
it’s hard to believe it’s not Scholes



We’re Gonna Win The League

We’re gonna win the league (again!)
We’re gonna win the league (again!),
And now you’re gonna believe us,
And now you’re gonna believe us,
And now you’re gonna believe us…
We’re gonna win the league (again!)



Take Me Home, United Road

Take me home, United Road,
To the place, I belong
To Old Trafford, to see United
Take me home, United Road.



We Love United We Do

We love United, we do,
We love United, we do,
We love United, we do,
Oh, United we love you!



Glory, Glory Man United

Glory, glory, Man United,
Glory, glory, Man United,
Glory, glory, Man United,
And the reds go marching on, on, on…



Javier Chicharito Hernandez

Viva Hernandez, Viva Hernandez, they call him little-pea, he's better than Rooney, Viva Hernandez!

 
Glory Glory Man United
Glory glory Man united,
Glory glory Man united,
Glory glory Man united,
As the reds go marching on on on!

Just like the busby babes in days gone by,
We'll keep the red flags flying high,
Your gonna see us all from far and wide,
Your gonna hear the masses sing with pride.

United, Man united,
We're the boys in red and we're on our way to Wembley!

Wembley, Wembley,
We're the famous Man united and we're going to Wembley,
Wembley, Wembley,
We're the famous Man united and we're going to Wembley

In Seventy-Seven it was Docherty
Atkinson will make it Eighty-Three
And everyone will no just who we are,
They'll be singing que sera sera

United, Man united,
We're the boys in red and we're on our way to Wembley!

Wembley, Wembley,
We're the famous Man united and we're going to Wembley,
Wembley, Wembley,
We're the famous Man united and we're going to Wembley

Glory glory Man united,
Glory glory Man united,
Glory glory Man united,
As the reds go marching on on on!

Glory glory Man united,
Glory glory Man united,
Glory glory Man united,
As the reds go marching on on on!

Glory glory Man united,
Glory glory Man united,
Glory glory Man united,
As the reds go marching on on on!



Song For The Champions

There' s Only One United
There' s Only One United
There' s Only One United
There' s Only One United
Champione, Champione
Oh Wey, Oh Wey, Oh Wey
Champione, Champione
Oh Wey, Oh Wey, Oh Wey
We Retained The Premier League
Last Year On Merseyside
Last Year On Merseyside
Last Year On Merseyside
We Retained The Premier League
Last Year In Merseyside
Last Year In Merseyside
Ryan Giggs, Ryan Giggs
Running Down The Wing
Ryan Giggs, Ryan Giggs
Running Down The Wing
Feared By The Blues, Loved By
The Reds
Ryan Giggs, Ryan Giggs, Ryan
Giggs
Oh Teddy, Teddy
Teddy, Teddy, Teddy, Teddy
Sheringham
Oh Gary, Gary
Gary, Gary, Gary, Gary
Pallister
Andy Cole, Andy Cole
Andy, Andy Cole
He Hits The Ball
He Scores A Goal
Andy, Andy Cole
Andy Cole, Andy Cole,
Andy, Andy Cole
He Hit The Ball
He Score A Goal
Andy, Andy Cole
You Are My Solskjaer
My Only Solskjaer
You Make Us Happy When Skies
Are Grey
Coz' When It' s Pouring
You Just Keep Scoring
Please Dont Take Our Solskjaer
Away
Oh Roy Keane, He' s A Demon
He Wears A Demon' s Hat
Coz' When He Saw Old Trafford
He Said "I Fancy That"
The Rest All Tried To Sign Him
But He Chose The Red And White
Of World Famous Man United
Coz' We' re Always Dynamite
Glory, Glory Man united
Glory, Glory Man united
Glory, Glory Man united
And The Reds Go Marching On!
On! On!
Sing Up For The Champions
Sing Up For The Champions
Sing Up For The Champions
Sing Up For The Champions
See ya later alligator.


Sedikit intip yuk tentang Manchester United FC



Manchester United F.C. (biasa disingkat Man Utd, Man United atau hanya MU) adalah sebuah klub sepak bola papan atas di Inggris yang berbasis di Old Traffort, Manchester.
Dibentuk sebagai Newton Heath L&YR F.C. pada 1878 sebagai tim sepak bola depot Perusahaan Kereta Api Lancashire dan Yorkshire Railway di Newton Heath, namanya berganti menjadi Manchester United pada 1902.
Meski sejak dulu telah termasuk salah satu tim terkuat di Inggris, barulah sejak 1993 Manchester United meraih dominasi yang besar di kejuaraan domestik di bawah arahan Sir Alex Ferguson - dominasi dengan skala yang tidak terlihat sejak berakhirnya era Liverpool F.C. pada pertengahan 1970-an dan awal 1980-an. Sejak bergulirnya era Premiership pada tahun 1992, Manchester United adalah tim yang paling sukses dengan dua belas kali merebut trofi juara.
Meskipun sukses di kompetisi domestik, kesuksesan tersebut masih sulit diulangi di kejuaraan Eropa; mereka hanya pernah meraih juara di Liga Champions tiga kali sepanjang sejarahnya (1968, 1999, 2008).
Bendera InggrisSejak musim 86-87, mereka telah meraih 22 trofi besar - jumlah ini merupakan yang terbanyak di antara klub-klub Liga Utama Inggris. Mereka telah memenangi 19 trofi juara Liga Utama Inggris (termasuk saat masih disebut Divisi Satu). Pada tahun 1968, mereka menjadi tim Inggris pertama yang berhasil memenangi Liga Champions Eropa, setelah mengalahkan S.L. Benfica 4–1, dan mereka memenangi Liga Champions Eropa untuk kedua kalinya pada tahun 1999 dan sekali lagi pada tahun 2008 setelah mengalahkan Chelsea F.C. di final. Mereka juga memegang rekor memenangi Piala FA sebanyak 11 kali.[4] Pada 2008, mereka menjadi klub Inggris pertama dan klub Eropa kedua yang berhasil menjadi Juara Dunia Antarklub FIFDunia Antarklub FIFAA.
Pada 12 Mei 2005, pengusaha Amerika Serikat Malcolm Glazer menjadi pemilik klub dengan membeli mayoritas saham yang bernilai £800 juta (US$1,47 milyar) diikuti dengan banyak protes dari para pendukung fanatik.

Sejarah
Tahun awal (1878–1945)



Tim Manchester United pada awal sesi 1905-06, yang pada saat itu menjadi juara dua di Divisi 2 dan terangkat.
Tim pertama kali dibentuk dengan nama Newton Heath Lancashire and Yorkshire Railwaiy F.C. pada 1878 sebagai tim karya Lancashire dan Yorkshire, stasiun kereta api di Newton Heath. Kaos tim berwarna hijau - emas. Mereka bermain di sebuah lapangan kecil di North Road, dekat stasiun kereta api Piccadilly Manchester selama lima belas tahun, sebelum pindah ke Bank Street di kota dekat Clayton pada 1893. Tim sudah memasuki kompetisi sepak bola tahun sebelumnya dan mulai memutuskan hubungannya dengan stasiun kereta api, menjadi perusahaan mandiri, mengangkat seorang sekretaris perkumpulan dan pengedropan "L&YR" dari nama mereka untuk menjadi Newton Heath F.C saja..
Tak lama kemudian, pada tahun 1902, tim nyaris bangkrut, dengan utang lebih dari £2500. Lapangan Bank Street mereka telah ditutup.
Sebelum tim mereka bubar, mereka menerima investasi dari J. H. Davies, direktur Manchester Breweries. Awalnya, seorang legenda tim, Harry Stafford, yang merupakan kapten tim, memamerkan anjing St. Bernardnya, kemudian Davies memutuskan untuk membeli anjing itu. Stafford menolak, tetapi berhasil memengaruhi Davies untuk menannamkan modal pada tim dan menjadi chairman tim. Diadakan rapat untuk mengganti nama perkumpulan. Manchester Central dan Manchester Celtic adalah nama yang diusulkan, sebelum Louis Rocca, seorang imigran muda asal Italia, berkata "Tuan-tuan, mengapa kita tidak menggunakan nama Manchester United?" Nama ditetapkan dan Manchester United secara resmi eksis mulai 26 April 1902. Davies juga memutuskan untuk mengganti warna tim dan terpilihlah warna merah dan putih sebagai warna tim Manchester United.
Ernest Mangnall ditunjuk menjadi sekretaris klub menggantikan James West yang mengundurkan diri pada tanggal 28 September 1902. Mangnall bekerja keras untuk mengangkat tim ke Divisi Satu dan gagal pada upaya pertamanya, menempati urutan 5 Liga Divisi Dua. Mangnall memutuskan untuk menambah sejumlah pemain ke dalam klub dan merekrut pemain seperti Harry Moger, Dick Duckworth, dan John Picken, ada juga Charlie Roberts yang membuat dampak besar. Dia dibeli £750 dari Grimsby Town pada April 1904, dan membawa tim ke posisi tiga klasmen akhir musim 1903-1904.
Mereka kemudian berpromosi ke Divisi Satu setelah finis diurutan dua Divisi Dua musim 1905–06. Musim pertama mereka di Divisi Satu berakhir kurang baik, mereka menempati urutan 8 klasmen. Akhirnya mereka memenangkan gelar liga pertamanya pada tahun 1908. Manchester City sedang diselidiki karena menggaji pemain diatas regulasi yang ditetapkan FA. Mereka didenda £250 dan delapan belas pemain mereka dihukum tidak boleh bermain untuk mereka lagi. United dengan cepat mengambil kesempatan dari situasi ini, merekrut Billy Meredith dan Sandy Turnbull, dan lainnya. Pemain baru ini tidak boleh bermain dahulu sebelum tahun Baru 1907, akibat dari skors dari FA. Mereka mulai bermain pada musim 1907–08 dan United membidik gelar juara saat itu. Kemenangan 2–1 atas Sheffield United memulai kemenangan beruntun sepuluh kali United. Namun pada akhirnya, mereka tutup musim dengan keunggulan 9 poin dari rival mereka, Aston Villa.
Klub membutuhkan waktu dua tahun untuk membawa trofi lagi, mereka memenangkan trofi Liga Divisi Satu untuk kedua kalinya pada musim 1910–11. United pindah ke lapangan barunya Old Trafford. Mereka memainkan pertandingan pertamanya di Old Trafford pada tanggal 19 Februari 1910 melawan Liverpool, tetapi mereka kalah 4-3. Mereka tidak mendapat trofi lagi pada musim 1911–12, mereka tidak didukung oleh Mangnall lagi karena dia pindah ke Manchester City setelah 10 tahunnya bersama United. Setelah itu, mereka 41 tahun bermain tanpa memenangkan satu trofi pun.
United kembali terdegradasi pada tahun 1922 setelah sepuluh tahun bermain di Divisi Satu. Mereka naik divisi lagi tahun 1925, tetapi kesulitan untuk masuk jajaran papan atas liga Divisi Satu dan mereka turun divisi lagi pada tahun 1931. United meraih mencapaian terendah sepanjang sejarahnya yaitu posisi 20 klasemen Divisi Dua 1934. kekuatan mereka kembali ketika musim 1938–39.

Era Sir Matt Busby (1945–1969)


Pada tahun 1945, Matt Busby ditunjuk menjadi manager dari tim yang berbasis di Old Trafford ini. Dia meminta sesuatu yang tidak biasa pada pekerjaannya, seperti menunujuk tim sendiri, memilih pemain yang akan direkrut sendiri dan menentukan jadwal latihan para pemain sendiri. Dia telah kehilangan lowongan manager di klub lain, Liverpool F.C., karena pekerjaan yang diinginkannya itu dirasa petinggi Liverpool adalah pekerjaan seorang direktur, tetapi United memberikan kesempatan untuk ide inovatifnya. Pertama, Busby tidak merekrut pemain, melainkan seorang asisten manager yang bernama Jimmy Murphy. Keputusan menunjuk Busby sebagai manager merupakan keputusan yang sangat tepat, Busby membayar kepercayaan pengurus dengan mengantar United ke posisi kedua liga pada tahun 1947, 1948 and 1949 dan memenangkan Piala FA tahun 1948. Stan Pearson, Jack Rowley, Allenby Chilton, dan Charlie Mitten memiliki andil yang besar dalam pencapaian United ini.
Charlie Mitten pulang ke Colombia untuk mencari bayaran yang lebih baik, tetapi kemampuan pemain senior United tidak menurun dan kembali meraih gelar Divisi Satu pada 1952. Busby tahu, bahwa tim sepak bola tidak hanya membutuhkan pengalaman pemainnya, maka, dia juga berpikir untuk memasukkan beberapa pemain muda. Pertama-tama, pemain muda seperti Roger Byrne, Bill Foulkes, Mark Jones dan Dennis Viollet, membutuhkan waktu untuk menunjukkan permainan terbaik mereka, akibatnya United tergelincir ke posisi 8 pada 1953, tetapi tim kembali memenangkan liga tahun 1956 dengan tim yang usia rata-rata pemainnya hanya 22 tahun, mencetak 103 gol. Kebijakan tentang pemain muda ini mengantarkannya menjadi salah satu manager yang paling sukses menangani Manchester United (pertengahan 1950-an, pertengahan akhir 1960-an dan 1990-an). Busby mempunyai pemain bertalenta tinggi yang bernama Duncan Edwards. Pemuda asal Dudley, West Midlands memainkan debutnya pada umur 16 tahun di 1953. Edwards dikatakan dapat bermain di segala posisi dan banyak yang melihatnya bermain mengatakan bahwa dia adalah pemain terbaik. Musim berikutnya, 1956–57, mereka menang liga kembali dan mencapai final Piala FA, kalah dari Aston Villa. Mereka menjadi tim Inggris pertama yang ikut serta dalam kompetisi Piala Champions Eropa, atas kebijakan FA. Musim lalu, FA membatalkan hak Chelsea untuk tampil di Piala Champions. United dapat mencapai babak semi-final dan kemudian dikandaskan Real Madrid. Dalam perjalanannya ke semi-final, United juga mencatatkan kemenangan yang tetap menunjukkan bahwa mereka adalah tim besar, mengalahkan tim juara Belgia Anderlecht 10–0 di Maine Road.







Sebuah plat kenangan di Old Trafford sebagai penghargaan untuk para pemain yang meninggal pada Tragedi München.

Tragedi terjadi pada musim berikutnya, ketika pesawat membawa tim pulang dari pertandingan Piala Champions Eropa mengalami kecelakaan saat mendarat di München, Jerman untuk mengisi bahan bakar. Tragedi München 1958 tanggal 6 Februari 1958 merenggut nyawa 8 pemain tim - Geoff Bent, Roger Byrne, Eddie Colman, Duncan Edwards, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor dan Liam "Billy" Whelan - dan 15 penumpang lainnya, termasuk beberapa staf United, Walter Crickmer, Bert Whalley dan Tom Curry. Terjadi 2 kali pendaratan sebelum yang ketiga terjadi kesalahan fatal, yang disebabkan tidak stabilnya kecepatan pesawat karena adanya lumpur. Penjaga gawang United Harry Gregg mempertahankan kesadaran saat kecelakaan itu dan dibawah ketakutan pesawat akan meledak, menyelamatkan Bobby Charlton dan Dennis Viollet dengan mengencangkan sabuk pengamannya. Tujuh pemain United menginggal dunia di tempat sedangkan Duncan Edwards tewas ketika perjalanan menuju rumah sakit. Sayap kanan Johnny Berry juga selamat dari kecelakaan itu, tetapi cedera membuat karier sepak bolanya berakhir cepat. Dokter München mengatakan bahwa Matt Busby tidak memiliki banyak harapan, namun ia pulih dengan ajaibnya dan akhirnya keluar dari rumah sakit setelah dua bulan dirawat di rumah sakit.
Ada rumor bahwa tim akan mengundurkan diri dari kompetisi, namun Jimmy Murphy mengambil alih posisi manager ketika Busby dirawat di rumah sakit, klub melanjutkan kompetisinya. Meskipun kehilangan pemain, mereka mencapai final Piala FA 1958, dimana mereka kalah dari Bolton Wanderers. Akhir musim, UEFA menawarkan FA untuk dapat mengirimkan United dan juara liga Wolverhampton Wanderers untuk berpartisipasi di Piala Champions untuk penghargaan kepada para korban kecelakaan, namun FA menolak. United menekan Wolves pada musim berikutnya dan menyelesaikan liga di posisi kedua klasemen; tidak buruk untuk sebuah tim yang kehilangan sembilan pemain akibat Tragedi München.
Busby membangun kembali tim di awal dekade 60-an, membeli pemain seperti Denis Law dan Pat Crerand. Mungkin orang yang paling terkenal dari sejumlah pemain muda ini adalah pemuda Belfast yang bernama George Best. Best memiliki keatletikkan yang sangat langka. Tim memenangkan Piala FA tahun 1963, walaupun hanya finis diurutan 19 Divisi Satu. Keberhasilan di Piala FA membuat pemain menjadi termotivasi dan membuat klub terangkat pada posisi kedua liga tahun 1964, dan memenangkan liga tahun 1965 dan 1967. United memenangkan Piala Champions Eropa 1968, mengalahkan tim asuhan Eusébio SL Benfica 4–1 dipertandingan final, menjadi tim Inggis pertama yang memenagkan kompetisi ini. Tim United saat itu memiliki Pemain Terbaik Eropa, yaitu: Bobby Charlton, Denis Law and George Best. Matt Busby mengundurkan diri pada tahun 1969 dan digantikan oleh pelatih tim cadangan, Wilf McGuinness.


Masa sulit (1969–1986)
Setelah masa yang gemilang, United mengalami masa-masa sulit ketika ditangani Wilf McGuinness, selesai diurutan delapan liga pada musim 1969–70. Kemudian dia mengawali musim 1970–71 dengan buruk, sehingga McGuinness kembali turun jabatan menjadi pelatih tim cadangan. Busby kembali melatih United, walaupun hanya 6 bulan. Dibawah asuhan Busby, United mendapat hasil yang lebih baik, namun pada akhirnya ia meninggalkan klub pada tahun 1971. Dalam waktu itu, United kehilangan beberapa pemain kuncinya seperti Nobby Stiles dan Pat Crerand.
Manager Celtic yang berhasil membawa Piala Champions ke Glasgow, Jock Stein, ditunjuk untuk mengisi posisi manager Stein telah menyetujui kontrak secara verbal dengan United, tetapi membatalkannya. Frank O'Farrell ditunjuk sebagai suksesor Busby. Seperti McGuinness, O'Farrell tidak bertahan lebih dari 18 bulan, bedanya hanya O'Farrell bereaksi untuk menanggulangi penampilan buruk dari United dengan membawa muka baru ke dalam klub, yang paling nyata adalah direkrutnya Martin Buchan dari Aberdeen seharga £125,000. Tommy Docherty menjadi manager diakhir 1972. Docherty, atau "Doc", menyelamatkan United dari degradasi namun United terdegradasi pada 1974, yang saat itu trio Best, Law and Charlton telah meninggalkan klub. Denis Law pindah ke Manchester City pada musim panas tahun 1973. Pemain seperti Lou Macari, Stewart Houston dan Brian Greenhoff direkrut untuk menggantikan Best, Law and Charlton, namun tidak menghasilkan apa-apa.
Tim meraih promosi pada tahun pertamanya di Divisi Dua, dengan peran besar pemain muda berbakat Steve Coppell yang bermain baik pada musim pertamanya bersama United, bergabung dari Tranmere Rovers. United mencapai Final Piala FA tahun 1976, tetapi mereka dikalahkan Southampton. Mereka mencapai final lagi tahun 1977 dan mengalahkan Liverpool 2–1. Didalam kesuksesan ini, Docherty dipecat karena diketahui memiliki hubungan dengan istri fisioterapi.
Dave Sexton menggantikan Docherty di musim panas 1977 dan membuat tim bermain lebih defensif. Gaya bermain ini tidak disukai suporter, mereka lebih menyukai gaya menyerang Docherty dan Busby. Beberapa pemain dibeli Sexton seperti Joe Jordan, Gordon McQueen, Gary Bailey dan Ray Wilkins, namun tidak dapat mengangkat United menembus ke papan atas, hanya sekali finis diurutan kedua, dan hanya sekali lolos ke babak final Piala FA, dikalahkan Arsenal. Karena tidak meraih gelar, Sexton dipecat pada tahun 1981, walaupun ia memenangkan 7 pertandingan terakhirnya.
Dia digantikan manager flamboyan Ron Atkinson. Dia memecahkan rekor transfer di Inggris dengan membeli Bryan Robson dari West Brom. Robson disebut-sebut merupakan pemain tengah terbaik sepeninggal Duncan Edwards. Tim Atkinson memiliki pemain baru seperti Jesper Olsen, Paul McGrath dan Gordon Strachan yang bermain bersama Norman Whiteside dan Mark Hughes. United memenangkan Piala FA 2 kali dalam 3 tahun, pada 1983 dan 1985, dan diunggulkan untuk memenangkan liga musim 1985–86 setelah memenangkan 10 pertandingan liga pertamanya, membuka jarak 10 poin dengan saingan terdekatnya sampai Oktober 1986. Penampilan United kemudian menjadi buruk dan United mengakhiri musim di urutan 4 klasemen. Hasil buruk United terus berlanjut sampai akhir musim dan dengan hasil yang buruk yaitu diujung batas degradasi, pada November 1986, Atkinson dipecat. Setelah itu United merekrut pelatih baru, yaitu Sir Alex Ferguson.


Era Alex Ferguson (1986–2013)


Alex Ferguson datang dari Aberdeen untuk menggantikan Atkinson dan mengantarkan klub meraih posisi 11. Musim berikutnya yaitu musim 1987–88, United menyelesaikan liga di posisi kedua, dengan Brian McClair yang menjadi pencetak 20 gol liga setelah George Best.
United mengalami masa sulit 2 musim berikutnya. Dengan pembelian pemain yang cukup banyak, Ferguson tidak dapat memenuhi harapan suporter. Alex Ferguson telah berada dalam bahaya pemecatan pada awal 1990, tetapi sebuah gol dari Mark Robins membawa United menang 1–0 atas Nottingham Forest dibabak ketiga Piala FA. Ini membuat Ferguson terselamatkan dan pada akhirnya United memenangkan Piala FA, setelah mengalahkan Crystal Palace di partai ulang babak final.
United memenangkan Winners' Cup Eropa di 1990–91, mengalahkan juara Spanyol musim itu, Barcelona di final, tetapi mengecewakan di musim berikutnya karena di liga mereka kalah dari saingan, Leeds United.
Kedatangan Eric Cantona di November 1992 merupakan sebuah langkah krusial United saat itu. Cantona membaur bersama pemain dan memenangkan Final Piala FA menjadikan MU menjadi juara dua di liga dan Piala FA. Ferguson membuat suporter kesal karena menjual beberapa pemain Beberapa dari mereka langsung terpilih menjadi anggota Tim nasional sepak bola Inggris. Secara mengejutkan, United kembali meraih double pada musim 1995–96. Ini adalah pertama kalinya klub Inggris meraih double sebanyak dua kali dan akhirnya mereka mendapat sebutan "Double Double".
Mereka memenangkan liga musim 1996–97 dan Eric Cantona menyatakan pensiun dari persepak bolaan profesional pada usia 30. Mereka mengawali musim 1997–98 dengan baik, tetapi mengakhiri liga pada posisi dua klasemen, dibawah pemenang dua gelar, Arsenal.


Treble (1998–1999)


Trofi Treble Manchester United disimpan di museum d Old Trafford.
Musim 1998–99 untuk Manchester United adalah musim tersukses karena mereka berhasil menjadi satu-satunya tim Inggris yang pernah meraih Treble(tiga gelar dalam satu musim) — dengan memenangkan Liga Utama Inggris, Piala FA dan Liga Champion UEFA di musim yang sama. Setelah melewati Liga Utama yang padat, Manchester United berhasil memenangkan liga pada pertandingan terakhir melawan Tottenham Hotspur dengan skor 2–1, ketika Arsenal menang 1–0 atas Aston Villa. Memenangkan Liga Utama merupakan bagian pertama dari treble United, yang disebut Ferguson bagian tersulit. Di final Piala FA mereka bertemu Newcastle United dan menang 2–0 melalui gol Teddy Sheringham dan Paul Scholes. Pada pertandingan terakhir mereka musim itu, pertandingan Final Liga Champions UEFA 1999, mereka mengalahkan Bayern Munich, pertandingan tersebut disebut-sebut sebagai comeback terbaik yang pernah ada, kalah sampai dengan injury time dan mencetak gol dua kali di menit-menit terakhir untuk memastikan kemenangan 2–1. Manchester United juga memenangkan Piala Interkontinental setelah mengalahkan Palmeiras 1–0 di Tokyo.


Setelah Treble (1999–sekarang)
United memenangkan liga tahun 2000 dan 2001, tetapi mereka gagal meraih kembali trofi kompetisi Eropa. Pada tahun 2000, Manchester United menjadi salah satu dari 14 pendiri kelompok G-14. Ferguson mengadopsi gaya permainan bertahan dan tetap gagal di kompetisi Eropa dan United menyelesaikan liga pada urutan ketiga klasemen. Mereka meraih kembali gelar liga musim berikutnya dan memulai musim dengan sangat baik, namun penampilan mereka memburuk ketika Rio Ferdinand menerima skorsing 8 bulan karena gagal dalam tes doping. Mereka memenangkan Piala FA 2004, setelah mengalahkan Millwall.
Musim 2004-05, produktivitas gol United berkurang, yang disebabkan oleh cederanya Ruud van Nistelrooy dan United menyelesaikan musim tanpa meraih satu gelar pun. Kali ini, Piala FA dimenangkan oleh Arsenal yang mengalahkan United melalui adu penalti. Di luar lapangan, cerita utamanya adalah kemungkinan klub diambil alih oleh pihak lain dan pada akhir musim, Malcolm Glazer, seorang pengusaha asal Tampa, telah memiliki kepemilikikan United.



Giggs pemain dengan jumlah pertandingan terbanyak untuk United

United melakukan awal buruk pada musim 2005–06, dengan kepergian Roy Keane yang bergabung dengan Celtic setelah United banyak dikritik publik dan klub gagal melewati babak knock-out Liga Champions untuk pertama kalinya dalam satu dekade setelah kalah dari tim asal Portugal, Benfica. Musim ini adalah musim yang buruk bagi United karena pemain kunci mereka seperti, Gabriel Heinze, Alan Smith, Ryan Giggs dan Paul Scholes cedera. Mereka hanya meraih satu gelar musim itu, Piala Liga, mengalahkan tim promosi Wigan Athletic dengan skor 4–0. United memastikan tempat di urutan kedua klasemen liga dan lolos otomatis ke Liga Champions setelah mengalahkan Charlton Athletic 4–0. Akhir musim 2005–06, satu dari penyerang kunci, Ruud van Nistelrooy, meninggalkan klub dan bergabung dengan Real Madrid, karena hubungannya dengan Alex Ferguson retak.
Musim 2006-07 memperlihatkan gaya permainan United yang menyerang seperti pada dekade 90-an, mencetak 20 gol lebih di 32 pertandingan. Pada Januari 2007, United mendapatkan Henrik Larsson dengan status pinjaman selama 2 bulan dari Helsingborgs, dan pemain itu memiliki pera penting dalam pencapaian United di Liga Champions,[16] dengan harapan meraih Treble kedua; namun setelah mencapai babak semi-final, United kalah dari A.C. Milan 3–5(agregat).
Dalam perayaan ke-50 keikutsertaan Manchester United dalam kompetisi Eropa, dan juga perayaan ke-50 dari Treaty of Rome, Manchester United bertanding melawan Marcello Lippi dan tim Eropa XI di Old Trafford pada 13 Maret 2007. United memenangkan pertandingan 4–3.
Empat tahun setelah gelar terakhir mereka, United meraih kembali gelar juara liga pada 6 Mei 2007, setelah Chelsea bermain imbang dengan Arsenal, meninggalkan the Blues tujuh poin di belakang dengan menyisakan 2 pertandingan, diikuti kemenangan United 1–0 dalam derbi Manchester hari sebelumnya, mengantarkan United ke gelar kesembilan Premiership-nya dalam 15 tahun eksistensinya. Namun, mereka tidak dapat mencapai double keempat mereka, karena Chelsea mengalahkan United 1-0 di final Piala FA 2007 yang berlangsung di Stadion Wembley yang baru.
Pada 11 Mei 2008, United kembali meraih gelar liga setelah mengalahkan Wigan 2-0 di pertandingan terakhir untuk memastikan gelar tersebut, disusul gelar Liga Champions pada tanggal 21 Mei 2008 yang diraih dengan mengalahkan Chelsea 6-5 di final melalui adu penalti setelah bermain seri 1-1 di waktu normal 2x45 menit serta perpanjangan waktu 2x15 menit. Dengan status sebagai juara Liga Champions tersebut, United berhak mengikuti Piala Dunia Antarklub FIFA 2008 dan berhasil menjuarai turnamen tersebut setelah mengalahkan Gamba Osaka 5-3 di semifinal dan LDU Quito 1-0 di final. United pun menjadi klub Eropa kedua yang menjadi juara dunia setelah AC Milan pada 2007. Setahun setelah final Liga Champions UEFA tahun 2008, Manchester United masuk kembali ke final tahun 2009. Manchester United kemudian mengalami kekalahan dalam final Liga Champions UEFA 2008–09, saat menghadapi Barcelona dengan skor 2 – 0 di Roma, Italia.
Musim 2009-10 bukanlah musim yang bagus, karena hanya mendapatkan gelar Piala Liga, hanya finis di posisi kedua, dan terdepak di Liga Champions oleh Bayern Munich. Musim selanjutnya United meraih titel juara liga teratas untuk ke-19 kalinya, melewati Liverpool dengan 18 gelar juara liga, setelah imbang di Blackburn 1-1 untuk penentuan gelar juara dengan Chelsea. Di Eropa, United meraih medali runner-up setelah dihantam pasukan Pep Guardiola,Barcelona 3-1. Di musim tersebut, United kehilangan Gary Neville, Owen Hargreaves, Paul Scholes dan Edwin van der Sar. Di musim 2011-12, United mendapat kemenangan besar atas Arsenal 8-2 di Old Trafford, tetapi kekalahan besar dari Manchester City 1-6 di tempat yang sama. Pertandingan melawan Sunderland (1-0 United) adalah sejarah bagi United, khususnya Sir Alex yang telah resmi 25 tahun bersama United. North Stand resmi diganti namanya menjadi Sir Alex Ferguson Stand. Pada musim itu pula United tidak berhasil menembus 16 besar Liga Champions setelah dikalahkan Basel 1-2 di Swiss. United juga tidak berhasil menembus perempat final Liga Europa setelah tumbang oleh Athletic Bilbao. Di domestik, United disapu Crystal Palace 1-2 di kandang di ajang Piala Liga. United juga menelan kekalahan 1-2 di Anfield dalam ajang Piala FA.

Lambang dan warna klub


           
Lambang Manchester United dari tahun 1960-an hingga awal 1970-an
Ketika nama tim masih Newton Heath, seragam tim berwarna hijau-kuning. Pada tahun 1902, sehubungan dengan pergantian nama menjadi Manchester United, klub mengganti warna seragam mereka menjadi merah (kaos), putih (celana), dan hitam (kaos kaki), yang menjadi standar seragam MU sampai saat ini. Pengecualian ketika tim bertanding di Final Piala FA tahun 1909 melawan Bristol City, kaos berwarna putih berkerah merah berbentuk V. Desain seragam ini kembali digunakan saat 1920-an ketika seragam tim berwarna merah-merah.
Kostum tandang biasanya adalah kaos putih, celana hitam, dan kaos kaki putih, tetap warna lain juga pernah digunakan, termasuk kaos biru bergaris putih yang digunakan dari tahun 1903 sampai 1916, hitam seluruhnya pada 1994 dan 2003 dan kaos biru dengan garis horisontal perak pada tahun 2000. Satu yang paling terkenal, hanya dipakai sebentar, kostum tandang United yang berwarna keseluruhan abu-abu dipakai pada musim 1995–96. Kostum ini tidak digunakan lagi saat MU kalah pada pertandingan pertama pemakaian kostum ini. Pada babak pertama, MU kalah 3-0 dari Southhampton, mereka mengganti seragam yang mereka kenakan menjadi seragam ketiga mereka yang berwarna biru-putih, tetapi pada akhirnya kalah 3–1. Seragam abu-abu tidak pernah lagi digunakan akibat hasil buruk yang mereka dapat pada pertandingan pertama dengan seragam abu-abu itu. Seragam tandang MU yang terkenal lainnya adalah kaos putih dengan lengan hitam dan garis emas-hitam. Seragam ini adalah seragam terakhir yang didesain Umbro sebelum MU memilih produsen Nike, dan memperingati 100 tahun pergantian nama dari Newton Heath F.C menjadi Manchester United.
Kostum ketiga United berwarna biru, yang dikenakan pemain saat memenangkan Piala Champions 1968. Pengecualian, kostum kuning terang yang digunakan pada awal 1970-an, seragam biru bergaris putih yang dipakai 1996, dan kaos putih bergaris merah-hitam yang dipakai pada 2004. United juga menggunakan kostum ketiga untuk latihan. United mengadopsi warna kostum hitam keseluruhan pada musim 1998–99 dan kaos biru tua dengan pinggiran marun pada tahun 2001 untuk bertanding melawan Southampton dan PSV Eindhoven.
Lambang Manchester United telah diganti beberapa kali, tetapi perubahan yang dilakukan tidak terlalu signifikan. Setan yang terletak di tengah lambang merupakan akar dari julukan "Setan Merah" (The Red Devils), yang muncul di era 1960-an setelah Matt Busby mendengar itu dari fans tim rugbi Salford. Pada akhir 60-an, lambang setan telah mulai untuk dimasukkan pada brosur program dan syal klub, hingga akhirnya dimasukkan ke dalam lambang klub dengan memegang trisula. Di 1998, logo kembali didesain ulang, kali ini menghilangkan tulisan "Football Club". Perubahan ini bertentangan dengan pendapat suporter, yang memandang bahwa MU semakin menjauhi akar sepak bola dan perubahan ini hanya untuk kepentingan bisnis semata.

Tour
Tour 2009
Pada tahun 2009 lalu, Manchester United menggelar tur di Asia. Manchester United seharusnya mengunjungi 4 negara, yaitu Malaysia, Cina, Korea Selatan, dan Indonesia, namun pada tanggal 17 Juli 2009, 3 hari sebelum datang ke Jakarta, terjadi Bom Kuningan 2009 di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton di Jakarta. Karena hal ini MU membatalkan turnya ke Jakarta.
Tour 2010
Pada 6 Juli 2010, Manchester United kembali mengadakan Tur di Amerika Utara. Manchester United melawan 4 tim dari dua negara, Amerika Serikat dan Kanada. Tur 2011 digelar pada Juli 2011 di Amerika Serikat dan United melawan tim-tim berikut:
Tour 2012

 Tour 2013
  • Bendera AustraliaA-League Allstars (20 Juli 2013
  • Bendera JepangYokohama F Marinos (23 Juli 2013)
  • Bendera JepangCrezo Osaka (26 Juli 2013)
  • Bendera Hong KongKitchee FC (29 Juli 2013)
Skuat
Tim utama

No.

Pos.
Nama
1
Bendera Spanyol
2
Bendera Brasil
3
Bendera Perancis
4
Bendera Inggris
5
Bendera Inggris
6
Bendera Irlandia Utara
7
Bendera Ekuador
8
Bendera Brasil
10
Bendera Inggris
11
Bendera Wales
12
Bendera Inggris
13
Bendera Denmark
14
Bendera Meksiko
15
Bendera Serbia


No.

Pos.
Nama
16
Bendera Inggris
17
Bendera Portugal
18
Bendera Inggris
19
Bendera Inggris
20
Bendera Belanda
22
Bendera Inggris
23
Bendera Inggris
24
Bendera Skotlandia
25
Bendera Inggris
26
Bendera Jepang
28
Bendera Belanda
40
Bendera Inggris
50
Bendera Inggris


Pemain tim utama yang dipinjamkan
No.

Pos.
Nama
21
Bendera Chili
Ángelo Henríquez (di Wigan Athletic sampai 30 Juni 2013)
27
Bendera Italia
Federico Macheda (di VfB Stuttgart sampai 30 Juni 2013)
33
Bendera Portugal
Bébé (di Rio Ave F.C. sampai 30 Juni 2013)

No.

Pos.
Nama
38
Bendera Inggris
Michael Keane (di Leicester City sampai 30 Juni 2013)[25]
Bendera Brasil
Fábio (di Queens Park Rangers sampai 30 Juni 2013)[26]
Kapten klub
Waktu
Nama
Catatan
1878–1896
Tidak diketahui

1896–1903
Kapten pertama Manchester United
1904–1907

1907–1913

1913–1919

1919–1922

1922–1928

1928–1932

1932–1936

1936–1939

1939–1946
Tidak ada
Tidak ada sepak bola ketika Perang Dunia Kedua dan stadion Old Trafford hancur dibom tentara Jerman
1946–1953
Kapten pertama yang berasal dari luar Inggris Raya dan kapten pertama MU di Maine Road
1953–1954
Kapten selama 1 musim setelah Johnny Carey pensiun.
1954–1958
1958–1962

1962-1967

1967–1973
Kapten dengan Rekor Penampilan terbanyak sepanjang sejarah MU
1973–1979

1979–1982
Bendera Irlandia UtaraSammy McIlroy

1982–
1994
Bendera InggrisBryan Robson
Kapten terlama sepanjang sejarah United
1994–1996
Steve Bruce

1996–1997
Kapten pertama di MU yang berakhir pensiun
1997–2005
Memenangkan lebih banyak trofi dibandingkan kapten United lainnya
2005–2008

2008-2010
Kapten pertama yang lahir di Manchester Raya sejak Roger Bryne.
2010-
Kapten pertama asal Eropa Timur.

Pengurus klub
  • Pemilik: Malcolm Glazer
  • Presiden Direktur: Martin Edwards
Manchester United Limited
  • Chairman: Joel Glazer & Avram Glazer
  • Direktur: Bryan Glazer, Kevin Glazer, Edward Glazer & Darcie Glazer
  • Pimpinan Eksekutif: David Gill
  • Chief Operating Officer: Michael Bolingbroke
  • Direktur Komersial: Richard Arnold
Klub sepak bola Manchester United
  • Direktur: David Gill, Michael Edelson, Sir Bobby Charlton, Maurice Watkins
  • Sekretaris Klub: Ken Ramsden
  • Asisten Sekretaris Klub: Ken Merrett
Staf tim senior
  • Sekretaris Perusahaan: Patrick Stewart
  • Asisten Sekretaris Perusahaan: Ken Ramsden
  • Direktur Komunikasi: Phil Townsend
  • Direktur Komersial: Ben Hatton
  • Direktur Pemasaran: vacant
  • Direktur Servis Finansial: Steve Falk
  • Direktur Finansial dan TI: Steve Deaville
  • Direktur Fasilitas: Clive Snell


Staf kepelatihan dan medis
  • Manajer: Sir Alex Ferguson
  • Asisten Manajer: Mike Phelan
  • Pelatih Tim Utama: René Meulensteen
  • Pelatih Kiper: Eric Steele
  • Pelatih Kebugaran: Tony Strudwick
  • Pelatih Fisik: Mick Clegg
  • Manajer Tim Cadangan: Warren Joyce
  • Pelatih Tim Cadangan: Warren Joyce
  • Pimpinan Pencari Bakat: Jim Lawlor
  • Pimpinan Pencari Bakat Eropa: Martin Ferguson
  • Direktur Akademi: Brian McClair
  • Direktur Sepak Bola Muda: Jimmy Ryan
Staf Kepelatihan Akademi
  • Asisten Direktur untuk usia 17–21 tahun: Paul McGuinness
  • Asisten Direktur untuk usia 9–16 tahun: Tony Whelan
  • Pelatih Kepala U-18: Paul McGuinness
  • Pelatih Kepala U-16: Mark Dempsey
  • Pelatih Kepala U-12: Tony Whelan
  • Pelatih Kepala U-10: Eamon Mulvey
  • Pelatih Pengembangan Teknik: René Meulensteen
  • Pelatih Kiper: Richard Hartis
  • Pelatih Akademi: Eddie Leach, Tommy Martin, Mike Glennie & Andy Welsh
Staf Medis
  • Dokter Tim: Dr. Steve McNally
  • Asisten Dokter Tim: Dr. Tony Gill
  • Ahli fisioterapi Tim Utama: Rob Swire
  • Ahli fisioterapi Tim Cadangan: Neil Hough
  • Ahli fisioterapi Akademi Senior: Mandy Johnson
  • Ahli fisioterapi Akademi: John Davin & Richard Merron
  • Pemijat: Gary Armer & Rod Thornley
  • Pengatur Makanan Tim: Trevor Lea


 Daftar pelatih
Waktu
Nama
Catatan
1878–1892
Tidak Diketahui

1892–1900
A. H. Albut

1900–1903
James West

1903–1912

1912–1914
John Bentley

1914–1922
Jack Robson

1922–1926
John Chapman

1926–1927

1927–1931

1931–1932

1932–1937
Manajer pertama dari luar Inggris
1937–1945

1945–1969
Matt Busby
Manajer pertama setelah Perang Dunia II dan manajer dengan jabatan terpanjang
1969–1970
Wilf McGuinness

1970–1971
Matt Busby

1971–1972
Frank O'Farrell
Manajer pertama dari luar Inggris Raya
1972–1977
Tommy Docherty

1977–1981
Dave Sexton

1981–1986
Ron Atkinson

1986–2013
Alex Ferguson
Manajer dengan trofi terbanyak; Manajer terlama yang melatih MU setelah Sir Matt Busby

Pemasok Kostum dan Sponsor
Pemasok Kostum
  • 1980-1992: Adidas
  • 1992-2002: Umbro
  • 2002-kini  : Nike
Sponsor
  • 1982-2000: Sharp
  • 2000-2006: Vodafone
  • 2006-2010: AIG
  • 2010-2014: AON
  • 2014-2021: Chevrolet
Prestasi
Domestik
Liga
  • Liga Utama Inggris: 20
    • 1907–08, 1910–11, 1951-52, 1955-56, 1956–57, 1964–65, 1966-67, 1992-93, 1993-94, 1995-96, 1996-97, 1998-99, 1999-2000, 2000-01, 2002–03, 2006-07, 2007-08, 2008-2009, 2010-2011, 2012-2013
  • Liga Divisi Satu Inggris: 2
    • 1935–36, 1974–75
Piala
  • Piala FA: 11
    • 1909, 1948, 1963, 1977, 1983, 1985, 1990, 1994, 1996, 1999, 2004
  • Piala Carling: 4
    • 1991-92, 2005-06, 2008-09, 2009-10
  • FA Charity/Community Shield: 19 (4 kali juara bersama)
    • 1908, 1911, 1952, 1956, 1957, 1965*, 1967*, 1977*, 1983, 1990*, 1993, 1994, 1996, 1997, 2003, 2007, 2008, 2010, 2011.


Eropa
  • Liga Champions UEFA: 3
    • 1968, 1999, 2008
  • Piala Winners UEFA: 1
    • 1991
  • Piala Super UEFA: 1
    • 1991
Internasional
  • Piala Interkontinental/Kejuaraan Dunia Antar Klub: 1 (1999) 
  • Piala Dunia Antar Klub FIFA: 1 (2008)